Jenis Majas Metonimi dan Contoh
Iyansaja.com - Apakah Anda pernah mendengar tentang majas metonimi? Majas ini mungkin kurang dikenal dibandingkan majas lainnya, tetapi jangan salah, ia memiliki daya tarik yang unik dan kuat.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang jenis-jenis majas metonimi yang menarik dan juga memberikan 20 contoh untuk memperjelas pemahaman Anda. Mari kita mulai dengan memahami apa itu majas metonimi.
Baca Juga :Jenis Majas Personifikasi dan Contoh.
Pengertian Majas Metonimi
Majas metonimi adalah salah satu majas yang digunakan dalam bahasa Indonesia dan sastra untuk menggantikan suatu kata atau frasa dengan kata atau frasa lain yang memiliki hubungan kausal atau kontekstual dengan yang digantikannya.
Penggunaan majas metonimi seringkali untuk memberikan kesan artistik, imajinatif, atau memperkuat pesan yang ingin disampaikan dalam kalimat.
Ada beberapa jenis majas metonimi yang sering digunakan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Metonimi Rerum (Metonimi Benda): Menggantikan kata dengan benda yang berkaitan erat.
Contoh:
- "Kita harus membaca Shakespeare" (Shakespeare mengacu pada karya-karya sastra yang ditulis oleh Shakespeare).
2. Metonimi Partisipasi (Metonimi Bagian): Menggantikan kata dengan bagian dari benda.
Contoh:
- "Tangannya pintar" (Tangan mengacu pada kemampuan atau keahlian seseorang).
3. Metonimi Tempat: Menggantikan kata dengan nama tempat yang terkenal.
Contoh:
- "Saya akan mengunjungi Paris tahun depan" (Paris mengacu pada kota Paris).
4. Metonimi Produser: Menggantikan nama produk dengan produsennya.
Contoh:
- "Saya suka minum Coca-Cola" (Coca-Cola mengacu pada minuman cola yang diproduksi oleh Coca-Cola Company).
5. Metonimi Penyebab-Akibat: Menggantikan kata dengan akibat atau hasil dari suatu peristiwa.
Contoh:
- "Bacalah berita harian agar tetap up-to-date" (Berita harian mengacu pada informasi yang diberikan dalam surat kabar tersebut).
6. Metonimi Abstrak-Konkret: Menggantikan kata dengan sesuatu yang konkret yang merepresentasikan sesuatu yang abstrak.
Contoh:
- "Cinta memenangkan pertarungan" (Cinta mengacu pada orang yang mencintai).
7. Metonimi Kuantitas-Qualitas: Menggantikan kata dengan kuantitas untuk menyatakan kualitas.
Contoh:
- "Dia memiliki banyak kecerdasan" (Banyak mengacu pada tingkat kecerdasannya).
8. Metonimi Penanda: Menggantikan kata dengan sesuatu yang merupakan penanda atau ciri khas.
Contoh:
- "Ayo, lihat bendera berkibar di atas gedung itu!" (Bendera mengacu pada negara atau kelompok yang diwakilinya).
9. Metonimi Temporal: Menggantikan kata dengan asosiasi waktu.
Contoh:
- "Pada tahun 1990-an, musik grunge sangat populer" (1990-an mengacu pada dekade tersebut).
10. Metonimi Pekerjaan: Menggantikan kata dengan orang yang melakukan pekerjaan tersebut.
Contoh:
- "Dia adalah seorang seniman terkenal" (Seniman mengacu pada orang yang menciptakan karya seni).
11. Metonimi Materia: Menggantikan kata dengan materi atau bahan yang digunakan untuk membuat sesuatu.
Contoh:
- "Mereka membangun rumah dari bata merah" (Bata merah mengacu pada bahan yang digunakan untuk membangun rumah).
12. Metonimi Efek: Menggantikan kata dengan efek yang dihasilkan oleh sesuatu.
Contoh:
- "Kopi itu menyegarkan" (Kopi mengacu pada minuman kopi yang menyegarkan).
13. Metonimi Penyebut: Menggantikan kata dengan kata yang menggambarkan karakteristik atau ciri khasnya.
Contoh:
- "Tuan Budi selalu bersikap bijaksana" (Tuan Budi mengacu pada seseorang yang bijaksana).
14. Metonimi Tempat di dalam Tempat: Menggantikan kata dengan bagian dari tempat yang lebih besar.
Contoh:
- "Toko itu di sudut jalan" (Sudut jalan mengacu pada lokasi di mana toko berada).
15. Metonimi Simbolik: Menggantikan kata dengan simbol yang melambangkan sesuatu.
Contoh:
- "Bendera putih melambangkan permohonan maaf" (Bendera putih mengacu pada permohonan maaf).
16. Metonimi Penyusun: Menggantikan kata dengan bahan yang digunakan untuk membuat sesuatu.
Contoh:
- "Lantai rumah itu dari kayu jati" (Kayu jati mengacu pada bahan lantai yang digunakan).
17. Metonimi Bagian-Keseluruhan: Menggantikan kata dengan bagian dari keseluruhan.
Contoh:
- "Semua mata tertuju pada penampilan mereka" (Mata mengacu pada orang-orang yang menyaksikan penampilan tersebut).
18. Metonimi Pengendali: Menggantikan kata dengan sesuatu yang mengontrol atau mengatur.
Contoh:
- "Pemerintah telah mengumumkan kebijakan baru" (Pemerintah mengacu pada pihak yang mengeluarkan kebijakan).
19. Metonimi Artis: Menggantikan kata dengan karya dari seorang seniman.
Contoh:
- "Museum itu penuh dengan lukisan Monet" (Monet mengacu pada seniman Claude Monet dan karya lukisannya).
20. Metonimi Bagian Tertentu: Menggantikan kata dengan bagian yang memiliki hubungan khusus.
Contoh:
- "Harap isi kolom komentar di bawah artikel ini" (Kolom komentar mengacu pada bagian di bawah artikel di mana pembaca dapat meninggalkan komentar).
Baca Juga :Jenis Majas Simile dan Contohnya.
Penutup
Majas metonimi merupakan alat bahasa yang berpengaruh dalam menambah daya tarik dan kreativitas dalam penggunaan kata-kata.
Dengan memahami berbagai jenis metonimi dan melihat contoh-contoh di atas, Anda dapat lebih peka terhadap penggunaan majas ini dalam berbagai konteks.
Selamat berkreasi dan gunakanlah majas metonimi secara bijaksana untuk memberikan kesan yang lebih kuat dalam tulisan dan percakapan Anda.